Kota Namlea - Pusat Perdagangan rempah-rempah

Kamu tau nggak tentang salah satu Pulau yang menjadi tempat pengasingan tahanan politik pada zaman pemerintahan orde baru? Konon katanya pulau itu adalah Pulau Buru, merupakan salah satu pulau yang berada di Provinsi Maluku. Pulau ini terbagi menjadi dua Kabupaten yaitu Kabupaten Buru dan Buru Selatan. Ibu kota dari Kabupaten Buru adalah Namlea.

Namlea memiliki sebutan sebagai Kota Tani, hal ini dikarenakan Kota Namlea merupakan penghasil sumberdaya alam dibidang pertanian, bahkan menjadi pusat perdagangan rempah-rempah sejak berpindahnya pusat pemerintahan Belanda di Pulau Buru dari Kayeli ke Namlea pada tanggal 31 Agustus 1919. 

Sebagai wujud untuk mengingatkan masyarakat akan sejarah di Kota Namlea, maka pemerintah melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Kabupaten Buru membangun monumen Tugu Tani.

Dibalik sisi kelam dari pulau ini, Namlea ternyata menyimpan sejuta pesona yang memikat. Hal ini dapat dilihat dari beberapa tempat wisata, tempat nongkrong atau tempat-tempat menarik yang aku kunjungi saat berada di pusat Kota Namlea.

1. Pantai Jiku Merasa/Pantai Ako

Pantai ini menyuguhkan air laut jernih dan pasir putih yang halus serta ombak yang tenang dengan langit biru yang sangat memanjakan mata dan memikat hati. Jarak dari pusat Kota Namlea ke Pantai Jiku Merasa ini sekitar 27 km atau membutuhkan waktu sekitar 1 jam.

2. Bukit Tatanggo

Dataran tinggi menjadi lokasi yang paling tepat bagi kamu yang ingin melihat pemandangan seluruh kota. Di Namlea kamu hanya perlu ke Bukit Tatanggo dan bukan hanya Kota Namlea yang bisa kamu nikmati, tapi kamu juga bisa menikmati pemandangan Teluk Namlea yan berpadu dengan Gunung Batabual.

3. Café Hallo Kopi

Butuh tempat nongkrong yang super lengkap ? menyediakan segala kemudahan? memberikan sentuhan ketenangan untuk melepas penat ? Dan mampu menggugah selera makan kamu ? yuk langsung saja melipir ke café Hallo Kopi, salah satu tempat nongkrong yang mampu memberikan kenyamanan untuk kamu. Hallo Kopi berada tepat dipusat Kota Namlea.

4. Lesehan di Tugu Tani

Buat kamu yang suka dengan sensasi dinginnya udara di malam hari, Lesehan di Tugu Tani bisa menjadi pilihan tempat nongkrong yang tepat. Sesuai Namanya, lesehan ini berada tepat di sekitaran Tugu Tani. Kamu akan merasakan sensasi makan diatas trotoar dan ditemani dengan hilir mudik kendaraan dijalanan utama pusat kota tersebut.

5. Masjid Agung Al-Buruj

Area masjid yang luas dan dan bangunan yang berukuran besar membuat Masjid ini terlihat sangat megah. Bagian plafon kubah utama dikelilingi oleh kaligrafi bertuliskan 99 Asma’ul Husna. 

Sebenarnya masih ada banyak lagi tempat-tempat yang menarik yang bisa dijadikan rekomendasi untuk kamu yang ingin berlibur di Namlea, namun yang aku rincikan hanyalah tempat yang sempat aku kunjungi selama berada di kota tersebut. Untuk ke kota ini, kamu bisa menggunakan 3 rute yang berbeda.

1. Menggunakan Kapal Pelni

Buat kamu yang berasal dari luar kota Ambon, kamu melakukan perjalanan menggunakan kapal pelni. Hanya butuh sekitar 5 hingga 8 jam untuk tiba di Pelabuhan Namlea. Waktu tempuh Pelabuhan Namlea ke pusat Kota pun terbilang sangat dekat yaitu sekitar 3 menit. Harga tiket kapal tergantung dari kota mana kamu memulai perjalanan.

2. Menggunakan Ferry

Ferry bisa digunakan saat kamu memulai perjalanan dari Kota Ambon. Pelabuhan Ferry Ambon sendiri berada di Galala, kamu akan memulai perjalanan pukul 20.00 WIT dan tiba di Pelabuhan Namlea saat subuh. Harga tiket sekitaran 79.000 hingga 170.000 tergantung kelas yang kamu pilih.

3. Menggunakan Pesawat

Namlea memiliki landasan pesawat dengan nama Bandar Udara Namniwel. Jarak dari bandara ke pusat kota sekitar 6 km, butuh setidaknya waktu 30 menit untuk sampai di pusat kota. Harga tiket diberandol dari 1.000.000 hingga 1.500.000 atau bahkan lebih.

Ciri Khas Oleh-Oleh dari Namlea

Namlea memiliki banyak tumbuhan kayu putih yang tumbuh liar, sehingga minyak kayu putih menjadi ciri khas oleh-oleh yang bisa dibawa pulang dari Namlea. Kualitas minyak kayu putih didaerah ini merupakan kualitas terbaik dibandingkan dengan minyak kayu putih dari berbagai daerah lainnya, karena memiliki aroma yang kuat dan rasa hangat yang lebih lama saat dipakai. Harga minyak kayu putih ini aku beli dengan harga 100.000 per botol, ukuran botol yang dipakai adalah botol bir. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengulas Kisah Benteng De Verwachting

Hallo Kopi - Tongkrongan Asik di Kota Tani

Tenang dalam riuhnya suara ombak dan angin sore di Pantai Wai Ipa, Kepulauan Sula