Waka Yoya - Wisata Hutan Mangrove di Kepulauan Sula

Selain mengunjungi Pantai Wai Ipa dan Benteng De Verwacthing di Kepulauan Sula, aku pun menyempatkan diri untuk menikmati pesona Waka Yoya, salah satu tempat wisata yang tidak jauh dari Desa Bajo. Butuh sekitar 10 menit untuk tiba di wisata ini dari Desa Bajo.

Waka Yoya merupakan salah satu destinasi yang dikagumi oleh Masyarakat setempat maupun pendatang, bagaimana tidak, disini kamu akan disuguhkan oleh pemandangan mangrove yang lebat. Waka artinya Mangrove, sedangkan Yoya artinya kepiting. Dari nama saja sudah terjelaskan bukan bahwa tempat wisata ini penuh dengan mangrove dan kepiting.

Kamu nggak perlu khawatir akan tersesat atau hilang arah saat hendak mengunjungi tempat ini, hehehehhe. Dijalanan besar tempat kendaraan halu halang kamu akan melihat patung kepiting raksasa. Patung ini berdiri kokoh tegak didepan pintu masuk. Saat memasuki gerbang depan, kamu akan berjalan diatas jembatan kayu dengan pemandangan hutan mangrove yang rindang disisi kiri maupun kanan. 

Diujung dari jembatan ini, kamu akan melihat pemandangan laut yang memukau, dengan bangunan gajebo yang bisa dijadikan tempat kamu untuk berswafoto maupun tempat untuk beristrahat dan bercengkrama. 

Suguhan pemandangan alam yang asri benar-benar mampu mengalihkan duniaku dari riwehnya kerjaan, hehhehe. Namun, satu hal yang ku sesali adalah aku menenmukan tempat ini dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Yups, kondisi dari tempat wisata ini terbilang cukup prihatin karena terdapat bagian jembatan yang rusak, jadi selama berjalan dijembatan aku harus tetap berhati-hati agar tak jatuh. 

Harusnya ini bisa menjadi perhatian pemerintah setempat untuk melakukan perbaikan agar tempat wisata yang kaya akan keindahan alam ini benar-benar bisa dinikmati dan menjadi tempat wisata yang menjanjikan dalam jangka panjang.

Buat kalian yang penasaran sama gambaran langsung terkait wisata Waka Yoya, bisa banget ni meluncur ke video disini https://www.youtube.com/watch?v=wCCyc-HRbXE

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengulas Kisah Benteng De Verwachting

Hallo Kopi - Tongkrongan Asik di Kota Tani

Tenang dalam riuhnya suara ombak dan angin sore di Pantai Wai Ipa, Kepulauan Sula