Minuman Tradisional Populer - Air Guraka

Menikmati desiran ombak sore hari menjelang terbitnya matahari dipantai-pantai ternate mampu menyejukkan hati dan pikiran, apalagi jika ditemani dengan hangatnya Air Guraka yang merupakan minuman tradisional dikota yang pernah menjadi pusat peradaban islam terbesar di Nusantara Timur tersebut.  

Air guraka terbuat dari bahan dasar jahe. Ada banyak manfaat loh jika kamu mengkonsumsi minuman tradisional ini, mulai dari menambah imunitas, meredakan sakit tenggorokkan dan bahkan bisa menjaga tubuh kamu dari berbagai virus penyakit serta tentunya mampu memberikan kehangatan pada tubuh kamu saat musim dingin atau saat kamu merasa tidak enak pada kondisi tubuh kamu.

ilustrasi resep air guraka/Chatham172/Shutterstock

Selain menikmati Air guraka ditempat-tempat wisata atau warung-warung kecil yang ada di Ternate, kamu bisa juga membuatnya sendiri dirumah. Yuk intip resep dan cara membuat Air Guraka.

Bahan :

• 60 gram jahe
• 80 gram gula aren
• 500 ml air
• 25 gram Kacang kenari/secukupnya

Cara Membuat :

• Sangrai kacang kenari yang sudah dicincang hingga matang, sisihkan
• Cuci bersih jahe kemudian digeprek dan diiris tipis
• Rebus jahe didalam panci dengan air dan gula aren hingga mendidih
• Jika sudah mendidih, saring air rebusannya ke gelas
• Tambahkan kacang kenari diair rebusan yang sudah disaring kegelas
• Air Guraka siap untuk dinikmati

Gimana ? mudah bukan? Sensasi hangat yang dirasakan bukan hanya dari panasnya air yang digunakan, tapi juga karena cita rasa jahe yang terbilang pedas. Oiyah sedikit informasi ni buat kamu, kalau ternyata minuman Air Guraka ini merupakan minuman favorit yang sering disuguhkan untuk para bangsawan loh. 

Seorang pengusaha yang suka melakukan perjalanan dan menuliskan hal-hal menarik yang ditemui selama di perjalanan

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengulas Kisah Benteng De Verwachting

Gambar
Berada di Sanana Kabupaten Kepulauan Sula untuk menjalankan tugas, lantas tak membuatku berpikir untuk mencari tau tentang destinasi menarik yang bisa dikunjungi selama berada di Kota hasil pemekaran tersebut. Namun, seorang rekan kerja yang pernah bertugas disana menceritakan tentang sebuah benteng yang berada tepat dipusat kota itu, sehingga membuat saya penasaran dan akhirnya memutuskan untuk berkunjung ke benteng yang disebut sebagai Benteng De Verwachting. Butuh waktu sekitar 15 hingga 20 menit untuk tiba dari Desa Bajo ke pusat Kota Sanana menggunakan sepeda motor. Yups,,,, aku memulai perjalanan dari Desa Bajo, desa yang menjadi tempat tinggalku selama bertugas kurang lebih satu tahun. Untuk menemukan Benteng De Verwachting ini tidak sulit kok, selain karena berada dipusat kota, lokasi bentengnya pun berdiri diruas jalan umum, tepatnya didepan Pelabuhan Sanana.  Ketika tiba disana, kamu akan melihat luasnya halaman depan benteng yang kini dijadikan sebagai lapangan untuk berola
Read more »

Hallo Kopi - Tongkrongan Asik di Kota Tani

Gambar
Siapa yang nggak suka nongkrong ?   Zaman sekarang nongkrong menjadi hal yang sangat digandrungi oleh kaum milenial, eh kaum legend pun sebagian masih suka nongkrong kok. Hehehehhe. Tongkrongan yang paling sering jadi tempat favorit saat ini adalah kafe. Yaps, café memang selalu jadi pilihan untuk temu kangen bersama kawan atau sebagai tempat berdiskusi. Tak hanya itu, biasanya juga dijadikan tempat ternyaman bagi para pekerja muda untuk mengerjakan beberapa kerjaan yang bisa dihandle dari jarak jauh atau laporan-laporan lainnya, juga sebagai tempat menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang menumpuk bagi para pelajar. Saat ini banyak sekali berdiri kafe-kafe dengan desain yang klasik, modern atau bahkan internasional. Semuanya berlomba-lomba untuk memberikan desain yang menarik dan nyaman bagi para konsumen, juga memberikan fasilitas terbaik. Tak ayal, banyak kafe yang memiliki layanan wifi gratis. Bukan hanya di kota-kota besar, kafe juga sudah banyak terlihat di kota-kota kecil loh,
Read more »

Tenang dalam riuhnya suara ombak dan angin sore di Pantai Wai Ipa, Kepulauan Sula

Gambar
Konon katanya perpaduan riuhnya suara ombak dan angin laut disore hari mampu memberikan energi positif dalam diri Ketika seharian bekerja menghadapi hiruk pikuk kehidupan yang begitu keras. Pantai menjadi tujuan utama bagi sebahagian para pekerja keras untuk sedikit merefleksikan isi kepala atau juga menjadi sarana rekreasi bagi keluarga maupun jadi tempat nongkrong untuk kaum anak muda. Pantai Wai Ipa , salah satu pantai yang berada di Sanana, Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara mampu memenuhi hasrat menenangkan diri bagi setiap mata yang tertuju padanya, sajian air laut berwarna biru jernih yang dipadupadankan dengan kerikil-kerikil hitam kecil didasar lautnya mampu menghipnotis para pengunjung. Sore itu tepat pukul 17:15 aku memutuskan untuk ke pantai Wai Ipa setelah seharian penuh mendedikasikan diri menjalankan tugas dan tanggungjawab di Kota Sanana. Bermodalkan hasil searchingan di google serta keberanian bertanya ke abang ojek yang sedang mangkal tepat dipintu keluar pelab
Read more »